,

Kelas MASK: Revitalisasi POSBINDU PTM sebagai Langkah Preventif terhadap Penyakit Degeneratif di Kecamatan Seyegan, Sleman di Masa Pandemi COVID-19

Yogyakarta, November 2022 – Dewasa ini, penyakit tidak menular merupakan ancaman di bidang kesehatan. Penyakit tidak menular, khususnya penyakit kardiovaskuler, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes merupakan ancaman utama bagi kesehatan dan perkembangan manusia saat ini. Sementara itu, COVID-19 merupakan penyakit yang berkembang secara pesat dan menjadi pandemi di seluruh negeri. Jenis virus yang setiap waktu dapat bermutasi dengan tingkat keparahan dan pola transmisi/ penyebaran yang berbeda. Penyebaran dapat menyebabkan keparahan semakin berat pada penderita penyakit komorbid, seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, dan lainnya.

Kecamatan Seyegan merupakan salah satu daerah sampel dalam studi longitudinal Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan data dari studi tersebut, diketahui bahwa Kecamatan Seyegan memiliki prevalensi kejadian hipertensi, diabetes mellitus, dan stroke yang meningkat dari siklus 2 ke siklus 3. Studi HDSS siklus 2 dilaksanakan pada tahun 2016, sedangkan siklus 3 pada tahun 2017. Melalui observasi dan wawancara singkat dengan pihak Puskesmas Seyegan diketahui bahwa Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) penyakit tidak menular (PTM) sudah aktif di wilayah kerja puskesmas pada tahun 2017, namun selama pandemi jalannya POSBINDU PTM ini perlu direvitalisasi dan ditingkatkan kembali. .

Dari paparan di atas Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes. (Departemen Gizi Kesehatan),  Dr. Drs. Abdul Wahab, MPH. (Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi), dan dr. Arta Farmawati, Ph.D. (Departemen Biokimia) beserta mahasiswa Gizi Kesehatan dan alumni FK-KMK UGM melakukan revitalisasi POSBINDU PTM melalui pemberdayaan Kader POSBINDU PTM untuk diperkaya dengan ilmu, pemahaman dan ketrampilannya terkait penyakit degeneratif (faktor risiko, dampak serta pencegahannya) serta peran gizi di dalamnya.

Langkah yang ditempuh sebagai bentuk solusi dari masalah yang dihadapi masyarakat adalah dengan revitalisasi POSBINDU PTM dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. Perwakilan 5 – 6 orang dari 6 POSBINDU di kawasan Kecamatan Seyegan diberikan pembekalan dalam bentuk kelas MASK, yakni kelas Materi dan Skills. Kelas MASK ini terdiri dari kelas materi yakni ceramah terkait penyakit tidak menular, gizi, gaya hidup sehat dan langkah-langkah pencegahannya; sedangkan kelas skills yaitu demonstrasi dan praktik oleh kader POSBINDU terkait keterampilan dalam pengukuran status gizi, tekanan darah dan biokimia sederhana. Metode dalam kelas MASK ini yaitu melalui penyuluhan/ceramah, praktik, dan demonstrasi.

Kegiatan ini melibatkan stakeholder yang diwakilkan oleh Kepala Puskesmas Seyegan, drg. Ratih Susila, MPH, dan petugas puskesmas, Atik Sudariyah, SST. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader POSBINDU di enam dusun di Kecamatan Seyegan. Diharapkan hal ini dapat menjadi upaya preventif untuk mencegah kejadian penyakit tidak menular di populasi.