,

Kelas MASK 2.0: Scaling Up Revitalisasi POSBINDU PTM sebagai Langkah Pemerataan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kapanewon Seyegan, Sleman

Yogyakarta, Juli 2023 – Kelas MASK 2.0 yang dilakukan sebagai upaya revitalisasi pos pembinaan terpadu (POSBINDU) penyakit tidak menular (PTM) telah berlangsung pada 19 Juni 2023 (kelas materi) dan 7 – 8 Juli 2023 (kelas skills/keterampilan). Kelas MASK 2.0 ini diketuai oleh Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes. (Departemen Gizi Kesehatan) dan beranggotakan  Dr. Drs. Abdul Wahab, MPH. (Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi), dr. Arta Farmawati, Ph.D. (Departemen Biokimia), tenaga kependidikan Departemen Gizi Kesehatan, serta mahasiswa dan alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kecamatan Seyegan merupakan salah satu daerah sampel dalam studi longitudinal HDSS (Health and Demographic Surveillance System) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan untuk kegiatan pengabdian masyarakat. Berdasarkan data dari studi tersebut diketahui bahwa Kecamatan Seyegan memiliki prevalensi kejadian hipertensi, diabetes mellitus, dan stroke yang meningkat dari siklus 2 ke siklus 3. Studi HDSS siklus 2 dilaksanakan pada tahun 2016, sedangkan siklus 3 pada tahun 2017.

Melalui wawancara singkat dengan pihak Puskesmas Seyegan yaitu Atik Sudariyah, SST selaku Programmer POSBINDU diketahui bahwa tantangan utama dalam berjalannya POSBINDU antara lain: 1) kesibukan kader (ada sebagian bekerja dan mengurus rumah tangga atau keperluan lain); 2) load kerja kader yang berlebih atau jumlah kader kurang; 3) kurangnya keterampilan dan pengetahuan kader; 4) masyarakat kurang dapat memanfaatkan fasilitas POSBINDU (pemeriksaan kesehatan, konseling dan rujukan). Hal ini sejalan dengan penelitian Purdiyani (2016) yakni sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang fasilitas pelayanan POSBINDU PTM dan penyakit tidak menular (58,5%), di mana sebagian besar responden tidak mengetahui kegiatan deteksi dini PTM pada kegiatan POSBINDU PTM, tidak mengetahui faktor resiko PTM dan tidak mengetahui cara pencegahan PTM.

dr. Arta Farmawati, Ph.D. sedang memaparkan materi mengenai dislipidemia.

Pelatihan pengukuran kadar glukosa darah menggunakan alat GCU meter.

 

Berdasarkan kegiatan pilot abdimas yang dilakukan tahun 2022 dengan melibatkan POSBINDU terpilih, diketahui bahwa intervensi Kelas MASK terdapat peningkatan pengetahuan dan praktik keterampilan kader dalam pelaksanaan POSBINDU. Oleh karena itu, kegiatan intervensi ini kembali dilakukan dengan cakupan wilayah yang lebih luas. Intervensi yang diberi judul Kelas MASK 2.0 ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi POSBINDU PTM secara merata dan memberikan pemahaman dan keterampilan kader.

Revitalisasi POSBINDU PTM yakni dibentuk dari kurang lebih 53 kader POSBINDU dari perwakilan setiap POSBINDU di Kecamatan Seyegan, Sleman yang nantinya mendapat pembekalan terlebih dahulu. Pembekalan POSBINDU PTM dikemas dalam bentuk Kelas MASK yakni kelas Materi dan Skills. Kelas MASK ini terdiri dari kelas materi yakni ceramah terkait penyakit tidak menular, gizi, gaya hidup sehat dan langkah-langkah pencegahannya; sedangkan kelas skills yaitu demonstrasi dan praktik oleh kader POSBINDU terkait skills dalam pengukuran status gizi, tekanan darah dan biokimia sederhana. Metode dalam kelas MASK ini yaitu melalui penyuluhan/ceramah, praktik, dan demonstrasi.

Mahasiswa Gizi Kesehatan FK-KMK UGM melatih kader POSBINDU PTM.

Peserta melatih keterampilan mengukur lingkar pinggang dipandu oleh mahasiswa Gizi Kesehatan FK-KMK UGM.

 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melibatkan stakeholder terkait yang diwakilkan oleh Kepala Puskesmas Seyegan, dr. Reni Anjar Asmarani, dan petugas puskesmas, Atik Sudariyah, SST. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi upaya pemerataan pelayanan kesehatan di masyarakat sehingga menjadi langkah preventif untuk mencegah kejadian penyakit tidak menular di populasi, khususnya terkait penyakit degeneratif (faktor risiko, dampak serta pencegahannya) serta peran gizi di dalamnya.