, ,

Biro Sehat #3: Cara Cerdas Membasmi Nyamuk Tanpa Obat!

Yogyakarta, Maret 2024 – Pada Rabu, 20 Maret 2024, Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar salah satu rangkaian kegiatan talkshow dalam seri “Biro Sehat 2024: Bincang Romadon Seputar Kesehatan“. Kegiatan ini adalah salah satu upaya kami untuk menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 dan 4.

Kali ini, topik yang diangkat adalah “Cara Cerdas Membasmi Nyamuk Tanpa Obat!” Talkshow ini merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara-cara yang cerdas dan aman dalam mengendalikan populasi nyamuk, terutama selama bulan Ramadan yang sering kali menjadi musim berkembang biaknya nyamuk. Narasumber yang dihadirkan adalah dr. Taufik Mulya Perdana, M.Sc., seorang Dosen Departemen Parasitologi FK-KMK UGM. Dengan keahliannya dalam bidang parasitologi, dr. Taufik memberikan informasi yang berharga tentang berbagai metode alami dan ramah lingkungan untuk mengurangi jumlah nyamuk tanpa perlu menggunakan obat-obatan kimia yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. dr. Taufik juga mengenalkan sistem Ovitrap yang alatnya mudah dibuat dengan alat dan bahan yang ditemukan di rumah. Prinsip Ovitrap yaitu mengundang nyamuk untuk bertelur di alat Ovitrap yang mana alat ini akan mencegah nyamuk keluar dari alat Ovitrap.

Biro Sehat 2024 – dr. Taufik Mulya Perdana, MSc. memberikan materi terkait cara membasmi nyamuk.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen Departemen Biokimia FK-KMK UGM dalam mendukung pencapaian SDGs nomor 3 dan 4, yaitu kesehatan yang baik dan pendidikan yang berkualitas untuk semua. Dengan menyediakan platform untuk edukasi masyarakat tentang kesehatan, khususnya terkait dengan pencegahan penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.

Melalui talkshow series ini, FK-KMK UGM berusaha untuk terus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi dan pengetahuan yang berkualitas. Dengan adanya partisipasi aktif dari narasumber yang kompeten dan antusiasme peserta, diharapkan pesan-pesan penting tentang kesehatan selama bulan Ramadan dapat tersebar luas dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dengan lebih tenang dan sehat dan tujuan dari SDGs nomor 3 dan 4 pun tercapai.