, ,

Peningkatan Keselamatan dan Pengelolaan Kerja di Laboratorium Melalui Pelatihan Biosafety dan GCLP

Yogyakarta, Februari 2024 – Pada hari Senin, 19 Februari 2024 Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan Biosafety dan Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa terkait keselamatan di laboratorium. Pelatihan yang diadakan dalam rangka mencapai Sustainable Development Goals (SDG) atau Pembangunan Berkelanjutan nomor 4 yaitu “quality education, nomor 6 yaitu “clean water and sanitation, dan nomor 9 yaitu “industry, innovation and infrastructure” ini berlangsung hingga Kamis, 22 Februari 2024.

 

Pelatihan Biosafety: Pengenalan Prinsip Biosafety dan Praktik Keselamatan Laboratorium

Peserta diberi tugas presentasi secara kelompok.

Presentasi oleh peserta pada sesi diskusi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pelatihan dimulai dengan tes awal yang dipandu oleh Bu Dra. Dewajani Purnomosari, M.Si., Ph.D, untuk mengevaluasi pemahaman awal peserta. Materi pengenalan biosafety dan biosecurity disampaikan oleh Bu Dian Caturini Sulistyoningrum, B.Sc., M.Sc. Biosafety dijelaskan sebagai prinsip, teknologi, dan praktik containment yang bertujuan mencegah paparan atau pelepasan agen biologis dan toksin yang tidak disengaja. Selain itu, peserta diajak diskusi terkait pembuangan limbah laboratorium yang sesuai dengan target SDG nomor 6.

 

Peserta diberi pemahaman tentang sejarah munculnya biosafety, di mana penelitian pertama tentang Laboratory Acquired Infection (LAI) dipublikasikan pada tahun 1949 oleh Sulkin dan Pike. Fokus pelatihan juga mencakup prinsip dasar biosafety, seperti pengenalan bahaya, penilaian risiko, dan mitigasi biocontainment.

 

Selain itu, peserta juga dilatih dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan bimbingan dari Prof. Dr. dr. Hera Nirwati., M.Kes, dan melakukan praktik Donning – doffing APD serta cuci tangan yang benar. Kegiatan berlangsung dengan interaktif dan menghadirkan suasana yang menyenangkan, yang diakhiri dengan tes akhir untuk mengevaluasi pemahaman peserta.

 

Pelatihan Good Clinical Laboratory Practice (GCLP): Standar Kualitas Data Laboratorium Klinis

Kunjungan laboratorium oleh peserta pelatihan.

Mahasiswa MIB Minat Biokimia mengikuti pelatihan biosafety dan GCLP.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sementara itu, untuk mencapai tujuan SDG 4, SDG 6, dan SDG 9, dilaksanakan juga pelatihan Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) yang dimulai dengan pretest dan pendahuluan yang dipimpin oleh dr. Rina Susilowati, S.P., M.Si., Ph.D. Pelatihan GCLP penting untuk memastikan data laboratorium yang dihasilkan dapat dipercaya, khususnya dalam praktik kedokteran, survei, penelitian, dan pengembangan.

 

Materi yang disampaikan meliputi karakteristik data yang dapat dipercaya, langkah-langkah dalam menghasilkan data, serta standar dan komponen GCLP. Hal ini termasuk organisasi dan personal, fasilitas, manajemen sampel, standard operating procedures (SOP), validasi metode, kontrol mutu, dan jaminan mutu.

 

Pelatihan dilakukan dengan metode interaktif, diskusi studi kasus, praktik pembuatan SOP, dan kunjungan laboratorium untuk pengamatan dokumen dan pencatatan yang dipandu oleh dr. Arta Farmawati, Ph.D. Evaluasi dilakukan oleh Prof. Dr. Mae Sri Hartati Wahyuningsih, M.Si, Apt, dengan post-test sebagai penutup pelatihan.

 

Kesan Peserta Pelatihan

Secara umum, pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa khususnya terkait prinsip-prinsip Biosafety dan GCLP di laboratorium sehingga diharapkan dapat diterapkan ketika akan melakukan penelitian maupun ketika akan bekerja di laboratorium,” Nadia Amalialjinan, S.Gz – Mahasiswa Magister Ilmu Biomedis (MIB) Minat Biokimia FK-KMK UGM.

 

Senang sekali bisa ikut pelatihan GCLP dan Biosafety. Pelatihan ini sangat berguna bagi saya sebagai penunjang untuk penelitian nanti, terlebih lagi saya mahasiswa baru yang belum pernah melakukan penelitian di laboratorium. Dengan adanya pelatihan ini ada sedikit gambaran bagaimana nantinya meminimalisir kesalahan saat bekerja di lab,” dr. Nurdina Takdir – Mahasiswa Magister Ilmu Biomedis (MIB) Minat Biokimia FK-KMK UGM.

 

Selama ini saya terlalu berfokus pada tahap analisis sampel, sehingga melupakan bahwa tahap pre analitik lebih penting. Dengan pelatihan GCLP saya mengetahui kekurangan saya, sehingga saya bekerja di lab dengan baik, sistematis dan disiplin. Selama ini saya bekerja tanpa terlalu memikirkan keamanan diri sendiri, padahal keamanan peneliti ketika bekerja adalah hal yang utama. Dengan pelatihan biosafety saya dapat melakukan penelitian dengan baik, aman bagi diri sendiri dan orang di sekitar,” dr. Ihsanul Irfan – Mahasiswa Magister Ilmu Biomedis (MIB) Minat Biokimia FK-KMK UGM.

 

“Senang bisa mengikuti pelatihan biosafety dan GCLP dengan gratis, ilmunya sangat bermanfaat untuk penelitian tesis kami. Pematerinya smart dan keren,” dr. Dian WP – Mahasiswa Magister Ilmu Biomedis (MIB) Minat Biokimia FK-KMK UGM.

 

“Saya senang bisa terlibat dalam pelatihan GCLP, Biosafety dan biosecurity yang diadakan secara gratis oleh tim khusus UGM yang tersertifikasi. Meskipun dikemas dalam beberapa pertemuan yang cukup singkat dan padat, saya bisa mendapat gambaran baru untuk bersikap saat bekerja di laboratorium termasuk merancangkan penelitian. Pelatihan ini sangat membantu saya untuk penelitian tesis saya maupun rencana ke depan untuk bekerja di laboratorium yang menganalisis agen patogen.” Debby Enoch, S.Gz. – Mahasiswa Magister Ilmu Biomedis (MIB) Minat Biokimia FK-KMK UGM.

 

Foto bersama peserta pelatihan di Gedung Tahir lt. 8.

Foto bersama peserta pelatihan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kedua pelatihan tersebut, baik biosafety maupun GCLP, berhasil diselenggarakan dengan baik oleh FK-KMK UGM. Metode pembelajaran interaktif, diskusi, dan praktik secara langsung telah meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menjaga keselamatan di laboratorium klinis serta memastikan kualitas data yang dihasilkan sesuai dengan SDG 4. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong kualitas penelitian dan inovasi sesuai dengan SDG nomor 9 poin 5 yaitu meningkatkan riset saintifik dan inovasi. Selain itu, peningkatan pemahaman akan pengelolaan limbah laboratorium diharapkan dapat memenuhi tujuan SDG nomor 6 poin 3.